Uprin Sholeh dan Iprin Sholehah sungkeman atau meminta maaf kepada orang tua, silaturahmi dan open house/buka pintu/mengajak datang untuk bermaaf-maafan di hari lebaran idul Fitri.
Cerita bersambung
Uprin
Sholeh dan Iprin Sholehah sungkeman atau meminta maaf kepada orang tua, silaturahmi
dan open house/buka pintu/mengajak datang untuk bermaaf-maafan di hari lebaran idul Fitri.
Suasana
pagi begitu tenang dari lalu lalang kendaraan karena pagi ini, pagi dihari
raya, sebulan berpuasa menahan haus dan lapar, melatih kesabaran, melatih
kejujuran, merasa di awasi Allah SWT, menahan marah,beribadah dan sembahyang
tarawih sebulan dengan siraman agama. Pagi ini begitu cerah, semua berkumpul
setelah mudik atau balik kampung berjumpa sanak saudara untuk menjalankan
silaturahmi lebaran yang fitri ini, kita semoga mendapatkan amalan fitri atau
suci. Alhamdulillah tidak hujan, jarum jam terus berjalan.
Uprin Sholeh : “ Alhamdulillah di
pagi yang indah ini, saya diberi kesehatan, baju lebaran tidak perlu mahal yang
penting nyaman di pakai.”
Iprin
Sholehah : “ Semua pakaian sudah di gosok, saya juga pakaian lebaran tidak
perlu yang mahal yang penting nyaman.”
Uprin
Sholeh : “ Setelah bersih badan, sajadah dibawa dan koran mana tau ramai dan
banyak orang sembahyang Idul Fitri di mesjid, jadi ketika dapat di pelataran
mesjid tidak binggung mencari alas, maka saya berangkatnya agak pagi.”
Iprin
Sholehah : “ Kue lebaran sudah dibuat bersama Mak, Kak Syah dan Nenek Dahsao,
sudah disusun rapi dan lontong sayur sudah dibuat, gudeg ayam campur tempe dan
aneka makanan tersedia di hari lebaran ini.”
Mak
: “ Uprin Sholeh, siap-siaplah ke mesjid nanti kalau terlambat bisa
ketinggalan.”
Uprin
Sholeh : “ Iya, ,Mak.”
Mak
: “ Mak, Kak Syah, dan Nenek Dahsao sudah siap-siap tinggal memasang telekung
atau mukenah.”
Iprin
Sholehah : “ Untung waktu pesantren kilat saya sedikit menyisihkan uang jajan
untuk infak mesjid, jadi di pagi lebaran ini, mudah-mudah bisa berbagi kepada
yang membutuhkan.”
Uprin
Sholeh : “Saya juga.”
Mak
: “Niat kan Saja beramal karena Allah SWT.”
Uprin
Sholeh : “ Na am, na am, na am atau betul, betul, betul kata Mak.”
Kak
Syah : “ Semoga tidak di pamerkan dan pamer.”
Uprin
Sholeh : “ Terdengar di Mesjid takbiran dari tadi malam
اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ
اَكْبَرُ، لآَاِلهَ اِلاَّاللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
اَللهُ اَكْبَرُ وَ ِللهِ الْحَمْدُ
اَللهُ اَكْبَرُ وَ ِللهِ الْحَمْدُ
3 x
اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَّاَصِيْلاً. لآَاِلهَ اِلاَّاللهُ وَلاَنَعْبُدُ اِلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ، وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ، لآَاِلهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَاَعَزَّجُنْدَهُ وَهَزَمَ اْلاَحْزَابَ وَحْدَهُ، لآَاِلهَ اَلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ وَ ِللهِ الْحَمْدُ
اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَّاَصِيْلاً. لآَاِلهَ اِلاَّاللهُ وَلاَنَعْبُدُ اِلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ، وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ، لآَاِلهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَاَعَزَّجُنْدَهُ وَهَزَمَ اْلاَحْزَابَ وَحْدَهُ، لآَاِلهَ اَلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ وَ ِللهِ الْحَمْدُ
“ALLAAHU AKBAR, ALLAAHU AKBAR, ALLAAHU AKBAR.
LAA ILAAHA ILLAALLAAHU WALLAAHU AKBAR. ALLAAHU
AKBAR WALILLAAHIL HAMD. (Dibaca 3 kali)
“ALLAAHU AKBARU KABIIRAW, WALHAMDU LILLAAHI
KATSIIRAA, WA SUBHAANALLAAHI BUKRATAW WA ASHIILAA.
“LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALAA NA'BUDU ILLAA
IYYAAHU MUKHLISHIINA LAHUDDIIN, WALAU KARIHAL KAAFIRUUN.
“
LAA ILAAHA ILALLAAHU WAHDAH, SHADAQAWA'DAH, WANASHARA 'ABDAH, WA A-'AZZA
JUNDAH, WAHAZAMAL AHZAABA WAHDAH.
”
LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBAR, ALLAAHU AKBARU WALILLAAHIL HAMD.
Artinya :
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
Tiada Tuhan kecuali
Alah, Allah Maha Besar, dan segala puji
bagi Allah.
Allah Maha Besar dan Maha Agung dan segala pujian bagi Allah.
Allah Maha Besar dan Maha Agung dan segala pujian bagi Allah.
Maha suci Allah pada
pagi dan petang, tidak ada Tuhan kecuali Allah, dan tidak ada yang kami sembah
kecuali hanya Allah, dengan ikhlas kami
beragama kepadanya, walaupun orang-orang karif membenci.
Tidak ada Tuhan melainkan Allah sendirinya,
benar janji-Nya, dan Dia menolong hamba-Nya, dan Dia juga mengusir musuh
nabi-Nya dengan dirinya, Tiada ada Tuhan
melainkan Allah. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan bagi-Nya segala puja.
Iprin Sholehah : “
Mari kita berangkat sembahyang Idul Fitri, nanti ramai.”
Uprin : “Mari .”
Mak : “ Sudah Mak
kunci rumahnya.”
Uprin Sholeh : “
Apalagi bagi yang mudik balik kampung jangan lupa kunci rumahnya dengan baik.”
Iprin Sholehah : “
Dan tidak lupa mematikan gas, kompor atau api sejenisnya, jadi mudik balik
kampungnya tenang.”
Kakek Dahsao : “ Itu
seperti yang Nenek ajarkan.”
Uprin Sholeh ; “ Itu
tema-teman kita semua sudah pada berangkat ke mesjid untuk sembahyang idul
fitri.”
Iprin Sholehah : “ Mana,
iya itu ada Ainun Mardiyah, Fatimah, Santrianah, Ummu Ruman, Santro, Pariadi,
Husen .”
Uprin Sholeh :
“Assalamualaikum, apa kabar?.. mari kita berwudhu.”
Pariadi ;
“Waalaikumsalam, baik, saya sudah wudhu dari rumah sepertinya tidak batal.”
Uprin Sholeh : “
Dengan baju baru yang sederhana ini, saya sangat bersyukur yang penting hatinya
baru fitrah atau suci.”
Husen : “ Memang
patut kita syukuri.”
Santro : “ Nanti
selesai Sembahyang Idul Fitri datanglah ke rumahku, Mak saya sudah membuat
lontong ketupat sayur.”
Uprin Sholeh : “ Tentunya
setelah kita sungkeman lebaran atau meminta maaf kepada yang orang tua, Mari
kita sembahyang sunnah dahulu, lalu takbiran , sembahyang idul fitri dengar
ceramah idul fitri dan bersalam salaman berbentuk arah melingkar.”
Mak : “Mari berwudhu
dahulu,”
Iprin Sholehah ;
“Iya, Mak, ini lagi sama Nenek Dahsao.”
Nenek Dahsao : “ Datang
pagi – pagi, rupanya sudah agak banyak yang datang, mari kita isi shaf depan,
pahalanya lebih banyak.”
Mak ; “ Lihat
disebelah kanan, ada teman-teman lagi takbiran, ada Fatimah, Ummu Ruman,
Santrianah, Ainun Mardiyah.”
Mak : “Marilah kita
takbiran.”
Husen : “Sarungmu dan
sarungku warnanya sama kalau songkokku songkok yang biasa untuk sembahyang
wajib jamaah dan sembahyang tarawih.”
Uprin Sholeh : “
Berarti sama, mudah-mudahan teman yang lain juga sama.”
Uprin Sholeh ; “ Mari
kita semua takbiran,”
اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ
اَكْبَرُ، لآَاِلهَ اِلاَّاللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
اَللهُ اَكْبَرُ وَ ِللهِ الْحَمْدُ
اَللهُ اَكْبَرُ وَ ِللهِ الْحَمْدُ
3 x
اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَّاَصِيْلاً. لآَاِلهَ اِلاَّاللهُ وَلاَنَعْبُدُ اِلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ، وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ، لآَاِلهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَاَعَزَّجُنْدَهُ وَهَزَمَ اْلاَحْزَابَ وَحْدَهُ، لآَاِلهَ اَلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ وَ ِللهِ الْحَمْدُ
اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَّاَصِيْلاً. لآَاِلهَ اِلاَّاللهُ وَلاَنَعْبُدُ اِلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ، وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ، لآَاِلهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَاَعَزَّجُنْدَهُ وَهَزَمَ اْلاَحْزَابَ وَحْدَهُ، لآَاِلهَ اَلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ وَ ِللهِ الْحَمْدُ
“ALLAAHU AKBAR,
ALLAAHU AKBAR, ALLAAHU AKBAR.
LAA ILAAHA ILLAALLAAHU WALLAAHU AKBAR. ALLAAHU
AKBAR WALILLAAHIL HAMD. (Dibaca 3 kali)
“ALLAAHU AKBARU KABIIRAW, WALHAMDU LILLAAHI
KATSIIRAA, WA SUBHAANALLAAHI BUKRATAW WA ASHIILAA.
“LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALAA NA'BUDU ILLAA
IYYAAHU MUKHLISHIINA LAHUDDIIN, WALAU KARIHAL KAAFIRUUN.
“
LAA ILAAHA ILALLAAHU WAHDAH, SHADAQAWA'DAH, WANASHARA 'ABDAH, WA A-'AZZA
JUNDAH, WAHAZAMAL AHZAABA WAHDAH.
”
LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBAR, ALLAAHU AKBARU WALILLAAHIL HAMD.
Artiinya :
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
Tiada Tuhan kecuali
Alah, Allah Maha Besar, dan segala puji
bagi Allah.
Allah Maha Besar dan Maha Agung dan segala pujian bagi Allah.
Allah Maha Besar dan Maha Agung dan segala pujian bagi Allah.
Maha suci Allah pada
pagi dan petang, tidak ada Tuhan kecuali Allah, dan tidak ada yang kami sembah
kecuali hanya Allah, dengan ikhlas kami
beragama kepadanya, walaupun orang-orang karif membenci.
Tidak ada Tuhan melainkan Allah sendirinya,
benar janji-Nya, dan Dia menolong hamba-Nya, dan Dia juga mengusir musuh
nabi-Nya dengan dirinya, Tiada ada Tuhan
melainkan Allah. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan bagi-Nya segala puja.
Santro : “Untung tak
banyak makan es dan sirup, jadi suaranya sedikit merdu.”
Uprin Sholeh : “Kita
sebentar lagi Sembahyang Idul Fitri, Imamnya sudah datang dan penceramahnya
juga sudah datang.”
Husen : “Iya.”
Uprin Sholeh ; “ Mari
kita sembahyang Idul Fitri berjamaah.”
Uprin sholeh :
“Alhamdulillah kita sembahyang Idul Fitri berjamaah dan mudah-mudahan amal kita
barusan diterima Allah SWT.”
Uprin Sholeh :”
Rupanya judul ceramah Idul Fitrinya tentang dengan judul “ Idul Fitri
mengeratkan silaturahmi dan saling maaf memaafkan.”
Husen : “ Selesai
dengan ceramah kita bersalam-salam.”
Uprin Sholeh : “
Teman yang jauhpun bisa ketemu didalam mesjid.”
Setelah selesai
bersalam-salaman kami di serambi mesjid.”
Uprin Sholeh :
“Dengan bersalaman dan mencium tangan ,Assalamualaikum, Kakek Unsai,Apa kabar
Kakek?...”
Kakek Unsai :
“Alhamdulillah baik.”
Uprin Sholeh : “
Mohon maaf lahir dan bathin.”
Kakek Unsai : “Iya,
Mohon maaf lahir bathin juga.”
Kakek Unsai : “Ini
Santro,Pariadi, Husen.”
Uprin Sholeh : “ Iya
Kakek, itu tema-teman Uprin sholeh, InsyaAllah setelah sungkeman kepada kedua
orang tua datang ketempat kakek Unsai.”
Kakek Unsai :”
Datanglah lebaran ketempat kakek, kakek ada dodol nenas, wajik, kue lebaran
dll.
Uprin sholeh: “ Kami
permisi dahulu Kakek.”
Kakek Unsai : “Iya.”
Uprin Sholeh : “
Nanti tolong ajak teman-teman datang lebaran ya Husen?..”
Husen ;” Iya, setelah
aku sungkeman kepada orang tua.”
Uprin Sholeh : “
Ustadz Ahmad, mohon maaf lahir bathin.”
Ustadz Ahmad : “Iya,
mohon maaf lahir bathin juga.”
Uprin Sholeh ; “Datanglah
kerumah, Ustadz.”
Ustad Ahmad : “
Setelah sungkeman sama kedua orang tua, Ustadz.”
Iprin Sholehah : “
Mohon maaf lahir bathin Ustadz.”
Ustadz: “ Iya, mohon
maaf lahir bathin juga, tadi ustadz juga sudah jumpa dengan Mak dan Nenek Dahsao.”
Husen :”Mari kita
pulang.”
Iprin Sholehah :”
Mari kita pulang, makan gudeg ayam campur tempe dan lontong sayur.
Uprin Sholeh : “Akhirnya
saya sampai kerumah, Mak bersama Kak Syah dan saya bergoncengan dengan Nenek
Dahsao .”
Mak : “Akhirnya kita
bisa menunaikan sembahyang idul fitri di mesjid, mari kita masuk rumah.”
Kakek Dahsao : “Uprin
sholeh dan Iprin sholehah, tadi banyak jumpa sama teman-teman ya.”
Uprin Sholeh : “ Iya,
Nek, Uprin mendekati Nenek Dahsao dan duduk dekat Nenek dan bersungkeman,bersalaman
dengan sepuluh jari dan mencium tangan Nenek, ” dihari yang fitri ini Uprin sholeh
memohon maaf, ampun atas segala shilaf dan salah kepada Nenek.”
Nenek Dahsao ; “ Iya,
Uprin Sholeh, Nenek juga mohon maaf lahir bathin.”
Uprin Sholeh : “Alhamdulillah
sudah sungkeman dengan Nenek Dahsao.”
Iprin Sholehah : “
Dengan lembut, Iprin sholehah Sungkeman mendekati Nenek Dahsao, bersalaman dan
mencium tangan Nenek, Mohon maaf lahir bathin ya Nek, kalau ada silaf kata
maupun perbuatan saya minta maaf.”
Nenek : “Iya, Nenek
maafkan, Mohon maaf lahir dan bathin juga.”
Iprin Sholehah :
“Sedikit terharu dan mengeluarkan tetesan air mata.”
Kak Syah: “Dengan
lembut dan lemah gemulai, saya mau sungkeman kepada Nenek, mendekat dan
bersalaman sambil mencium tangan Nenek, Selamat hari raya idul fitri ya Nek,
moga panjang umur, mohon maaf lahir bathin atas segala silaf dan salah ya Nek.
Nenek : “Iya, Mohon
maaf lahir bathin juga, nanti Uprin sholeh dan Iprin Sholehah sungkeman sama
Mak.”
Iprin Sholehah: “ Iya
Nek.”
Mak : “ Dengan lemah
lembut, mendekat Nenek dan duduk, sambil bersalaman dan mencium tangan Nenek,
mohon maaf lahir bathin ya Ummi atau mak atas segala salah dan silaf.”
Nenek Dahsao : “Iya,
Mak juga minta maaf lahir dan bathin atas segala silaf.”
Uprin Sholeh : “
Sekarang tiba waktunya sungkeman sama Mak, dengan lemah lembut, mendekat,
bersalaman dengan sepuluh jari dan mencium tangan Mak, Uprin Sholeh mahon maaf
lahir dan bathin atas segala silaf dan salah.”
Mak : “ Iya, Mak pun
mohon maaf lahir dan bathin atas kesilafan dan kesalahan.”
Uprin Sholeh : “Iya,
mak.”
Iprin Sholehah :
“Mendekat, bersalaman dan mencium tangan Mak, Iprin Sholehah mohon maaf lahir
bathin atas silaf selama ini.”
Mak ; “ Iya, Mak juga
mohon maaf lahir bathin.”
Kak Syah : “Mendekat,
bersalaman dan mencium tangan Mak, Syah mohon maaf lahir bathin atas silaf
selama ini.”
Mak ; “ Iya, Mak juga
mohon maaf lahir bathin juga.”
Kak Syah : “Iya,
Mak.”
Uprin Sholeh :
“Mendekat, duduk dekatnya, bersalaman dan mencium tangan Kakak Syah, Mohon maaf
lahir bathin atas silaf dan salah.”
Kak Syah: “Iya, Kakak
juga mohon maaf lahir bathin atas silaf dan salah.”
Iprin Sholehah :
“Mendekat, duduk dekatnya, bersalaman dan mencium tangan Kakak Syah, Mohon maaf
lahir bathin atas silaf dan salah ya Kak.”
Kak Syah: “Iya, Kakak
juga mohon maaf lahir bathin atas silaf dan salah.”
Iprin Sholehah :
“Iya, Kak.”
Iprin sholehah:
“Bersalaman, mohon maaf lahir bathin ya Uprin sholeh atas segala salah dan
silaf.”
Uprin Sholeh: “ Iya,
saya Uprin sholehpun mohon maaf lahir dan bathin atas segala silaf dan salah.”
Iprin Sholehah : Iya,
kita sama –sama makan kue dan gudeg ayam campur tempe, lontong sayur dan
ketupat.”
Uprin sholeh : “Mari
kita makan gudeg ayam campur tempe dan lontong sayur dan ketupat, sambil
menunggu teman-teman kita datang untuk lebaran dan sungkeman kepada orang tua
kita.”
Uprin Sholeh : “
Alhamdulillah kami sudah sungkeman, mungkin teman-teman juga sudah sungkeman
kepada orang tua dan yang lebih tua.”
Pariadi, Husen,Santro
: “Assalamualaikum.”
Uprin Sholeh :
“Waalaikumsalam, silakan masuk teman-teman dan duduklah, saya ambil air minum
.”
Mak : “Silakan masuk
rumah dan duduk, bawakan air dan teman-temannya.”
Uprin Sholeh : “Iya,
Mak.”
Santrianah :
“Assalamualaikum.”
Iprin sholehah : “
Silakan masuk rumah dan duduklah, didalam sudah ramai ada Pariadi, Santro dan
Husen.”
Fatimah : “Ternyata
sudah ada teman-teman kita.”
Ummu Ruman :
“Jelbabmu bagus ya Iprin Sholehah?...”
Iprin Sholehah : “ Sama
saja tidak mahal dan yang penting bisa dipakai dan menyenangkan, saya ambil air
dulu ya.”
Nenek Dahsao : “Ada
teman-teman Uprin sholeh dan Iprin sholehah, silakan masuk kerumah dan silakan
duduk dan silakan makan kuenya.”
Santro : “Semua sudah
sungkeman belum sama orang tuanya ?..”
Fatimah : “Sebelum lebaran
ketempat Uprin sholeh dan Iprin Solehah kami sungkeman dahulu sama kedua orang
tua dan yang lebih tua.”
Ummu Ruman :
“Alhamdulillah.”
Uprin sholeh : “
Silakan makan dan minum, Alhamdulillah ada kue.”
Iprin Sholehah : “
Dodol nenas ini manis.”
Santrianah : “ Saya
mau rasa dodol nenasnyalah.”
Pariadi : “Kalau saya
wajik dan rengginangnya.”
Husen : “ Kalau saya
sambal keripik ubi.”
Uprin Sholeh :
“Silakan makan.”
Mak : “Silakan makan
dan minum, rasalah kuenya.”
Fatimah : “Iya, Mak.”
Mak : “Apa ibumu nanti
sore ada dirumah nanti sore mau silaturahmi lebaran kerumahmu, Fatimah?..”
Fatimah : “Ada, Mak.”
Fatimah : “ Biasanya
Mak pagi sungkeman ketempat orang tua, tengah hari dah pulang.”
Iprin sholehah : “
Kalau mau tambah air minum, curahlah lagi airnya.”
Ummu Ruman : “Nanti
kami curah sendiri.”
Uprin sholeh : “Mari
kita makan gudeg ayam campur temped an lontong sayur dan ketupat .”
Iprin Sholehah ;”
sendoknya dekat sana.”
Husen :
“Alhamdulillah kita makan gudeg ayam campur tempe dll.”
Pariadi : “ Semoga berkah.”
Mak : “ Mari kita
makan sama-sama.”
Fatimah : “Mari,
Mak.”
Uprin Sholeh : “ Ini
air minumnya.”
Pariadi : “ trima
kasih Uprin Sholeh dan Iprin sholehah.”
Santro, Pariadi,
Husen : “Bersalaman dan mencium tangan tangan Nenek dan Mak, mohon maaf lahir
dan bathin ya Nek, Mak dan Kak Syah”
Nenek : “ Iya.”
Mak : “Iya.”
Kak Syah : “ Kamipun
mohon maaf lahir dan bathin juga.”
Fatimah,Ummu Ruman,
Santrianah : “ Mendekat, duduk didekatnya dan bersalaman dan mencium tangan
Nenek dan Mak, Kak Syah mohon maaf lahir dan bathin ya Nek, Mak dan Kak Syah.”
Nenek : “ Iya.”
Mak : “Iya.”
Kak Syah : “ Kamipun
mohon maaf lahir dan bathin juga.”
Santro, Pariadi,
Husen : “Bersalaman dan mohon maaf lahir dan bathin ya Uprin Sholeh dan Iprin
Sholehah”
Uprin Sholeh : “ Saya
juga mohon maaf lahir dan bathin, selamat hari raya idul fitri teman-teman.”
Iprin Sholehah : “Saya
juga mohon maaf lahir dan bathin, selamat hari raya idul fitri teman-teman.”
Fatimah,Ummu Ruman,
Santrianah : “Bersalaman dan mohon maaf lahir dan bathin ya Uprin Sholeh dan
Iprin Sholehah”
Uprin Sholeh : “ Saya
juga mohon maaf lahir dan bathin, selamat hari raya idul fitri teman-teman.”
Iprin Sholehah : “Saya
juga mohon maaf lahir dan bathin, selamat hari raya idul fitri teman-teman.”
Fatimah,Ummu Ruman,
Santrianah, Pariadi, Husen, dan Santro : “Assalamualaikum, kami permisi, Uprin
Sholeh dan Iprin Sholehah ikut silaturahmi kerumah Mak kami.”
Uprin Sholeh: “ Ikutlah
saya, tadi saya open house atau menyambut tamu lebaran, nanti rumah teman-teman
lagi.”
Iprin Sholehah : “
Saya juga mau ikut lebaran.”
Trima kasih, setia
menunggu cerita Uprin Sholeh dan Iprin Sholehah lebaran, semoga bermanfaat dan
menyenangkan.
Comments
Post a Comment